Rabu, 10 Desember 2008 | 23:24 WIB
LOS ANGELES, RABU - Tarik ulur antara Yahoo dan Microsoft masih terus berlangsung. Salah satu pemilik saham terbesar Yahoo, Ivory Investment Management LP mendesak eksekutif Yahoo menyetujui penjualan bisnis search engine kepada Microsoft.
"Kami sangat menyayangkan melihat perusahaan ini tidak hanya salah atur, tapi juga salah urus, dalam opini kami yakni penawaran bonafide dari Microsoft untuk mengakusisi seluruh perusahaan untuk 31 dollar AS per lembar," ujar pernyataan Ivory seperti dilansir AP. Perusahaan yang menguasai 21,4 juta lembar saham atau 1,5 persen saham Yahoo itu mendesak agar eksekutif yang baru tidak terlalu kaku dan mempertimbangkan saran investornya.
Dalam surat rekomendasi yang dikirimkan Rabu (10/12), firma investasi tersebut mengajukan usul perjanjian. Microsoft bisa mengakusisi bisnis search engine namun Yahoo tetap mendapat keuntungan 80 persen dari keuntungan layanan tersebut di situs Yahoo.
Firma tersebut memperkirakan Yahoo akan kehilangan keuntungan 2 miliar dollar AS setahun jika unit bisnis tersebut dijual. Namun, akan tetap memperoleh 1,6 miliar dollar AS per tahun dari bagi hasil dengan Microsoft dengan asumsi transaksi di search engine mengalami kenaikan 20 persen. Selain itu, Yahoo akan menurunkan ongkos operasional hingga 1 miliar dollar AS pertahun dengan melepaskan unit bisnis pencariannya.
Ivory menyatakan Yahoo akan mendapat suntikan dana 15 miliar dollar AS dari Microsoft hanya dengan menjual platform mesin pencarian tersebut. Hal tersebut akan meningkatkan nilai saham hingga 24-19 dollar AS per lembar atau lebih dari dua kali lipat harga saham sekarang yang hanya 12,19 dollar AS.
Belum ada komentar dari eksekutif Yahoo maupun Microsoft mengenai usulan tersebut. Hanya saja, CEO Microsoft Steve Ballmer pernah mengungkapkan bahwa pihaknya sudah tak tertarik mengakusisi Yahoo secara keseluruhan namun masih tertarik untuk bekerja sama dengan Yahoo termasuk membeli unit bisnis search engine.
Investor Sarankan Yahoo Jual Bisnis Search Engine ke Microsoft
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar